Senin, 28 Mei 2012

Kisah 3 Ikan dan Kura-kura

Terinspirasi dari pemandangan yang pertama kali Saul lihat. Memang engga bisa dipungkiri bahwa kura-kura brazil adalah karnivora. dan walaupun udah tau akan hal itu, Saul bener-bener terkejut dengan apa yang reptil itu lakukan. Beberapa hari yang lalu Saul membawa hasil tangkapan ikan dari kolamnya Katisha. ada 3 ikan yang Saul bawa dengan 3 ukuran yang berbeda: kecil(gatau ikan apaan), sedang(mujaer) dan agak besar(gurame). ketiga ikan tersebut Saul masukka ke dalam kolam yang ada di belakang rumah. awalnya Saul curiga sama si kura-kura, takutnya ikan kecil itu akan dimakan, karena si kura sudah memelototi (emang keliatan ul-__-) si ikan kecil sejak awal, bahkan sudah dikejar-kejar! Dan Bettssss!! dalam waktu kurang dari 1 dtk itu ikan kecil sudah digigit sama kura-kura sadis itu (BAYANGKAN).

Begitu juga dengan ikan mujaer, keesokan harinya ikan itu sudah tak bernyawa lagi. dagingnya dicabik-cabik oleh si kura-kura (lagi). dan keesokan harinya lagi, Saul melihat si gurame sudah 5L (lunglai, lemah, letih, lesu, lemas) dan sirip serta sisiknya digigit-gigiti si kura-kura (jahat banget kan).

tapi bukan hanya itu yang ingin Saul sampaikan di entri baru ini.....

Kalo dipikir-pikir inilah namanya hukum alam (meskipun ngga alami-alami bgt).
Siapa yang kuat dia yang menang. Anak baru harus tunduk sama anak lama. Sama banget sama kisah 3 ikan dan kura-kura diatas.

Eh tapi~ kenapa hukum alam yang kejam kaya gitu hadir di pergaulan anak-anak sekarang ya? sekarang ini banyak banget kasus bully. Padahal sebagai sesosok manusia apakah pantas kita menindas orang lain yang "baru" atau "lemah".

Saul pengen ngelurusin, kalo buat manusia, bukan yang kuat dia yang menang, tapi yang "cerdas" yang mampu bertahan di dunia ini. Orang cedaslah yang bisa mencari akal buat meraih apa yang dia inginkan dengan cara yang benar pastinya..

Saat ini, kekuatan bukan jadi segala-galanya kok. banyak, banyak banget malah orang yang lemah (fisiknya) mampu lebih sukses dibanding orang-orang yang lebih kuat. karena apa? karena selain menggunakan kepintaran yang diberikan Tuhan, orang-orang cerdas juga pintar menggunakan hati mereka sehingga mereka memiliki mental yang kuat..

orang-orang cerdas ngga perlu jadi orang lain buat bertahan. mereka cukup berusaha sekuat yang mereka mampu (ingat ya, berusaha sekuat di sini sudah plus doa kepada Allah). mereka ngga pernah meminta menjadi orang lain, karena mereka BANGGA terhadap diri sendiri, mereka PERCAYA bahwa mereka mampu.

Selain itu, coba temen-temen liat mereka yang cuma kuat dan pintar. orang-orang seperti itu hanya mampu merusak dan membuat kehidupan penuh tirani (cie elah).
mereka tak lebih seperti binatang.. plis deh, siapa sih yang mau disamain sama binatang?!

so, temen-temen milih jadi yang mana? kuat fisik atau kuat mentalnya? pintar atau cerdas?

Saul sih milinya kuat mentalnya dan cerdas! :D

Beberapa Foto yang... emmm

Ya! inilah beberapa foto yang sempat diabadikan dengan kamera hand phone Saul (maklum ngga punya kamera):

Saul ngga ngerti kenapa setiap habis gambar pasti aja ngerasa girang sendiri. salah satunya gambar yang ini nih! Gambar yang diadopsi dari tokoh di komik Black Butler bernama Elizabeth, tapi dengan gaya Earl Charles Grey di cover komik volume 11 (walaupun di edit dikit) kostumnya waktu terjebak di kapal yang dipenuhi zombie~ (sereeemm)

This is it!! roti bakar (bakar apa panggang ya-__-) ala Chef Annissa Ul Jannah~ Penyajian roti ini diinspirasi oleh pelajaran tesselation dari Bu Anis (guru mtk), kalo ngga salah ini masuk ke regular tesselation. regular tesselation terbentuk dari beberapa bangun segi banyak yang sama. nah roti-roti ini juga segitiga semua kan bentuknya :3

kalo yang ini Saul namakan pisang kembar siam, liat dong tubuh mereka bersatu~ Subhanallah ya o.o

Gadis kecil bertudung biru yang ada di foto ini bernama 'Nabila'. sekedar info aja, dia ini anak yang aktif banget dan aneh-aneh aja tingkahnya, tapi still cute kok. Si Nabila ini tiba-tiba memakai selimut adeknya yang baru berumur sekitar seminggu, terus pamer ke Saul (ih lucu banget). Oiya, dia ini adalah anak dari sepupu Saul~

Sabtu, 04 Februari 2012

The Owner Come Back!

huft, akhirnya saul kembali!
okeh, Bismillahhirrahmanirrahim~

Sudah berbulan-bulan ngga hadir di hadapan blog ini membuat saya sangaaat rindu, haha. BTW, saul mau berbagi cerita mengenai tanggal 1 Februari 2012. hayo ada apa hayoo~
YAP! Owner blog ini semakin bertambah usianya 1 tahun, jadi 15! (tua ya)

Mungkin hari itu ngga akan begitu berkesan buat saul tanpa hadirnya temen-temen yang (serius) usil bgt dan seorang anak yang menyebut dirinya imut. Tanpa saya sadari, sebuah skenario tergokil yang pernah ada, disusun langsung oleh salah satu guru bahasa senior di sekolah, Bu Ida, membuat saul nangis padahan belum diapa-apain!
Hari itu saul pikir, "ngga bakal ada apa-apa hari ini" tapi, saul salah!
Pagi itu, saat pelajaran Bahasa Indonesia. Bu Ida mengintruksikan anak-anak buat duduk per kelompok. kebetulan saat itu, kelompok Saul, Buto Ijo kekurangan 2 orang karena sakit. Tinggallah kami ber 4, Saul, Lala, Bunga dan Hanif. Bunga dan Hanif berdua di meja paling belakang, Saul dan Lala berdua di meja depannya. Setelah itu, Bu Ida membagikan 2 kertas yang masing-masing diisi tentang 1 novel angkatan 20-30, jadi satu kelompok membuat 2 uraian novel. Awalnya, kelompok Buto Ijo membaca 3 novel, yaitu Azab dan Sengsara (Lala), Salah Pilih (Saul dan Bunga) sama Tom (apagitu namanya lupa) (Hanif). Tetapi, tiba-tiba Bunga dan Hanif punya rencana lain, mereka ngebrowsing novel Siti Nurbaya dan dengan naifnya Saul iya-in. Jadi, yang Bunga sama Hanif tulis bukan Salah Pilih ataupun Tomtom itu, tapi Siti Nurbaya, dan Saul sama Lala nulis Azab dan Sengsara. (Lebih jelasnya ini adalah kesalahan Saul yg pertama)

Setelah Saul selesai mengerjakan tugasnya, ada sebuah bencana! Dengan tidak beradabnya, Hanif menyemprotkan parfum bau om-om ke seluruh ruangan. Udah baunya nyengat, bikin gatel tenggorokan pula-__- Saul pun menyelamatkan diri dengan membuka jendela dan berdiri di sampinya. (Jelasnya, ini kesalahan ke 2 Saul)

Seusai kerusuhan tersebut, Bu Ida menanyakan novel yang diuraikan dari setiap kelompok. Hingga, sebuah pertanyaan dilayangkan ke Saul,
"Nissa (nama formal Saul), kamu kemarin membaca novel apa?"
dengan sadikit bingung Saul jawab,
"Salah Pilih, Bu" wajah guru itu pun nampak menjadi bingung,
"Novel kelompok kamu apa?"
"Azab dan Sengsara sama Siti Nurbaya" asli, wajah Bu Ida bener-bener bingung setengah curiga waktu itu,
"Loh? Kok bisa begitu, memangnya sebelum ini kelompok kamu belum membagi tugas?"
Menelan ludah, "Sudah kok, Bu. Tapi tadi dirubah"
untuk meyakinkan dirinya sendiri, Bu Ida bertanya ulang ke Lala, Bunga dan Hanif apa yang mereka baca,
"Saya baca Azab dan Sangsara" kata Lala
"Saya sama Hanif Siti Nurbaya, Bu!" jawab Bunga semangat.
"HAH! Apa-apaan tuh." Kata Saul dalam hati, merasa dipojokkin ditambah lagi wajah Bu Ida yang mengisyarakan "ngga-habis-pikir". Dan jujur, saat itu Saul udah keringet dingin.
"Ngga bener ini, Annissa, kamu juga maju seperti Gagah dan Quraish." Kata Bu Ida.
Sedikit cerita, Gagah sama Quraish maju karena mereka ngga tau sama sekali dengan novel kelompoknya.
Dengan cengengnya, ujung mata Saul sudah membasah, kepergok Quraish,
"Kenapa ul? Slow aja kaya gua"
Bu Ida menyusul kami di depan kelas, "Ini ada 2 contoh yang tidak baik. Satunya karena malas (Gagah dan Quraish) dan satunya lagi karena sok pinter (Saul)"
JLEB! nah itulah yang namanya dalem-_-
dengan tidak berlama-lama si Gagah dan Quraish disuruh duduk kembali, dan tinggallah Saul seorang diri. Bu Ida meminta penjelasan, Saul jelaskan dengan suara yang udah ngga jelas karena nangis. Tapi wajah Bu Ida itu loh, bukannya semakin simpatik mala semakin curiga! Pernyataan-pernyataan beliau yang dalem sekali membuat Saul lupa kalau sedang dilihat banyak orang.

Pada akhirnya, Bu Ida bertanya,
"Kamu tahu kesalahan kamu apa?"
"Saya.. saya.. ngga berunding dulu (narik ingus) sama teman-teman" jawab Saul.
Bu Ida diam sejenak,
"Kesalahan kamu, karena kamu berulang tahun hari ini!" wajah guru itu berubah cerah.
Satu kelas bernyanyi Happy Birthday. Saul diam menghapus air mata, masih terkejut dengan kenyataan bahwa semua itu cuma drama! Menutup wajah yang sudah merah karena manangis dan malu.

Kita ambil hikmahnya saja ya...
  1. ternyata masih banyak yang perhatian sama Saul (alhamdulillah)
  2. jangan suka iya-iyain kata-kata orang tampa berpikir dulu
  3. guru bahasa Indonesi itu sangat pintar membuat skenario dan bermain drama, maka yang sedang berulang tahun, berhati-hatilah!
Untuk semua yang berpartisipasi dalam drama itu, yang ngucapin selamat, semuanya, I <3 U !!
Oh iya, Buat Rizky Putri, makasi banyak atas kadonya. Kadonya lucu sekali. Kamu tau dari mana Saul pengen punya laci batik kaya gitu?! makasi ya:D makasi makasi makasi:D